Paragraph.

Title.

Paragraph.

KONVERSI MINYAK TANAH


INOVASI


Perubahan penggunaan minyak tanah menjadi gas elpiji untuk memasak merupakan inovasi yang sudah diterapkan di Indonesia kurang lebih sejak dua tahun lalu terhitung sejak tahun 2008. Inovasi tersebut lahir dan diterapkan dengan alasan efisiensi.

DIFUSI
Adapun difusiyang dilakukan oleh pemerintah sendiri adalah dengan cara memberikan training atau pelatihan kepada setiap kepala keluarga di tiap daerah mengenai proses pembaharuan ini dan menunjukkan demo penggunaan gas elpiji itu sendiri. Proses difusi juga dilakukan dengan cara membagikan kompor gas ke seluruh penduduk Indonesia di tiap-tiap daerah, yang dalam hal ini diupayakan dapat dilakukan dengan merata. Selain pembagian kompor gas, pemerintah juga membagikan sejumlah tabung gas untuk dijadikan percobaan penggunaan di tiap-tiap keluarga.

TANGGAPAN MASYARAKAT
Mengenai difusi inovasi Konversi Minyak Tanah tersebut, tentulah tidak selalu berjalan mulus. Untuk sejumlah keluarga yang berada di kalangan menengah ke atas yang sudah terbiasa memasak dengan menggunakan gas elpiji, hal ini sangat mudah diterima. Lain halnya dengan sejumlah keluarga yang berada di kalangan mengengah ke bawah yang terbiasa menggunakan minyak tanah untuk memasak, proses difusi inovasi ini agak sulit diterima. Apalagi dengan adanya beberapa musibah atau kecelakaan yang terjadi akibat gas elpiji, seperti; tabung gas elpiji bocor lalu meledak dan melukai sejumlah anggota keluarga di suatu daerah.

Sangat disadari mengenai terjadinya musibah atau kecelakaan tersebut adalah karena kesalahan proses difusi, dimana undangan training atau pelatihan penggunaan gas elpiji tersebut diberikan kepada setiap kepala rumah tangga yang merupakan seorang Ayah atau Bapak, sementara yang dalam kesehariannya mengurus rumah tangga dalam hal memasak atau khususnya dalam penggunaan gas elpiji adalah seorang Ibu.

KATEGORI ADAPTOR PENERIMA INOVASI




Menurut Rogers dan Shoemaker (1971) penerima inovasi dikelompokkan dalam golongan-golongan:

Inovator, yakni mereka yang sudah pada dasarnya menyenangi hal-hal baru, dan rajin melakukan percobaan-percobaan. : Sekitar 2,5% individu yang pertama kali mengadopsi inovasi.

Karakteristik:
  1. Berani mengambil risiko.

  2. Mampu mengatur keuangan yang kokoh agar dapat menahan kemungkinan kerugian dari inovasi yang tidak menguntungkan.

  3. Memahami dan mampu mengaplikasikan teknik dan pengetahuan yang kompleks.

  4. Mampu menanggulangi ketidakpastian informasi.

    Penerima dini (early adopters), yaitu orang-orang yang berpengaruh, tempat teman-teman sekelilingnya memperoleh informasi, dan merupakan orang-orang yang lebih maju di banding orang sekitarnya. 13,5% yang menjadi para perintis dalam penerimaan inovasi.

Karakteristik:

  • Bagian yang terintegrasi dalam sistem lokal sosial.

  • Opinion leader yang paling berpengaruh.

  • Role model dari anggota lain dalam sebuah sistem sosial.

  • Dihargai dan disegani oleh orang-orang disekitarnya.

  • Sukses.

  • Mayoritas dini (early majority), yakni orang-orang yang menerima inovasi selangkah lebih dahulu dari rata-rata kebanyakan orang lainnya. 34% yang menjadi para pengikut awal.

Karakteristik:

  • Sering berinteraksi dengan orang-orang sekitarnya.

  • Jarang mendapatkan posisi sebagai opinion leader.

  • Sepertiganya adalah bagian dari sistem (kategori atau tipe terbesar dalam sistem).

  • Berhati-hati sebelum mengadopsi inovasi baru.

  • Mayoritas belakangan (late majority), yaitu orang-orang yang baru bersedia menerima suatu inovasi apabila menurut penilaiannya semua orang sekelilingnya sudah menerima. 34% yang menjadi pengikut akhir dalam penerimaan inovasi.

Karakteristik:

  • Berjumlah sepertiga dari suatu sistem sosial.

  • Mendapatkan tekanan daro orang-orang sekitarnya.

  • Terdesak ekonomi.

  • Skeptis.

  • Sangat berhati-hati.

  • Laggards (kelompok kolot), yaitu lapisan yang paling akhir dalam menerima inovasi. 16% terakhir adalah kaum kolot/tradisional.

Karakteristik:

  • Ada beberapa karakteristik Laggard, yakni:

  • Tidak terpengaruh opinion leader.

  • Terisolasi.

  • Berorientasi terhadap masa lalu.

  • Curiga terhadap inovasi.

  • Mempunyai masa pengambilan keputusan yang lama.

  • Sumber yang terbatas.




Paragraph.

ERA TELEKOMUNIKASI
oleh: Windy Varistin

Tema yang kita pilih adalah Era Komunikasi, yang terbagi menjadi 4 yaitu; Era Komunikasi Tulisan (4000 SM sampai sekarang), Era Komunikasi Cetak (1456 SM sampai sekarang), Era Telekomunikasi (1844 SM sampai sekarang), dan Era Komunikasi Interaktif (1946 sampai sekarang).

Berhubung waktu pembagian tugas tempo hari saya ga bisa datang (karena kesiangan, hehehe), jadi mau nggak mau (harus mau) kebagian tugas nulis Era Telekomunikasi. Hmmm...apa sih itu??

Asal Mula dan Pengertiannya...

Pada mulanya, tahun 1837 Samuel Morse mengembangkan telegraph dan bahasa kode morse bersama Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone yang dikirim secara elektronik antara 2 tempat yang berjauhan melalui kabel yang menghubungkan kedua tempat tersebut. Pengiriman dan penerimaan pesan atau informasi ini dapat mampu dikirim dan diterima pada saat yang hampir bersamaan waktunya. Penemuan ini memungkinkan informasi dapat diterima dan dipergunakan secara luas oleh masyarakat tanpa dirintangi jawak dan waktu.

Era Telekomunikasi dimulai pada tahun 1844 ketika Samuel Morse berhasil mengirimkan pesannya dari Baltimore ke Washingthon D.C. Waaah jauh yaa? Jelas aja, karena telekomunikasi itu emang komunikasi jarak jauh. Asalnya dari kata “tele” yang artinya jarak jauh, dan “komunikasi” yang artinya menyampaikan informasi. Proses pengiriman pesan atau informasi tersebut menggunakan bantuan media elektronik. Jadi, telekomunikasi dapat diartikan suatu proses penyampaian informasi dari satu tempat ke tempat lain dengan jarak yang jauh menggunakan media elektronik.


Jenis Komunikasi dan Medianya...

Dalam kaitannya dengan Telekomunikasi, bentuk Komunikasi jarak jauh dapat dibedakan menjadi 3, yaitu;

Komunikasi Satu Arah (Simplex)
Dalam komunikasi satu arah, pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Misalnya menggunakan; Pager, televisi, radio.

Komunikasi Dua Arah (Duplex)
Dalam komunikasi dua arah, pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Misalnya menggunakan; Telepon.

Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex) Dalam komunikasi semi dua arah ini, pengirim dan penerima informasi berkomunikasi secara bergantian, namun tetap berkesinambungan. Misalnya menggunakan; Handy Talkie, Fax.

Dalam merubah informasi menjadi signal listrik yang siap dikirim, ada dua model yang digunakan, yaitu;

Analog
Dalam proses ini adalah dimana informasi dirubah ke dalam bentuk analog, yaitu signal berbentuk gelombang listrik yang terus-menerus (continue), kemudian dikirim oleh media transmisi.

Digital
Dalam proses ini adalah dimana informasi setelah informasi dirubah ke dalam bentuk analog, kemudian dirubah lagi menjadi signal yang terputus-putus (discrete).

Dalam pengiriman signal melalui media transmisi, signal analog akan terkena gangguan, sehingga di sisi penerima signal tersebut terdegradasi. Sementara untuk signal digital, selama gangguan tidak melebihi batasan yang diterima, signal masih dapat diteruma dalam kualitas yang sama dengan pengiriman.

Perkembangan Sistem Telekomunikasi...

Perkembangan sistem telekomunikasi berkembang sangat pesat setelah ditemukannya media komunikasi jarak jauh; telepon, oleh Graham Bell. Selain itu juga ditemukan;

Transitor

Transitor merupakan alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sirkuit penyambung dan pemutus (switching), stabilisasi tegangan, modulasi signal, atau sebagai fungsi lainnya. Transitor dapat berfungsi sebagai kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya, (FET) memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

Cara kerjanya...

Arus Input (Bipolar Junction Transitor)
Cara kerja BJT dapat dibayangkan sebagai dua dioda yang terminal positif atau negatifnya berdempet, sehingga ada tiga terminal. Ketiga terminal tersebut adalah emiter (E), kolektor (C), dan basis (B). Perubahan arus listrik dalam jumlah kecil pada terminal basis dapat menghasilkan perubahan arus listrik dalam jumlah besar pada kolektor dengan arus pada basis.

Tegangan Input (FET)
Dapat terbagi menjadi 2 yaitu Junction FET (JFET) dan Insulated Gate FET I (IGFET), keduanya memiliki impedansi input tinggi dan menghantarkan arus listrik dibawah kontrol tegangan input. Transitor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transitor digunakan dalam amplifier (penguat). Ranfkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat signal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transitor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transitor juga dapat digunakan sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya.

by

Muhammad Khairudin




Era Komunikasi Interaktif

Dimulai di tahun 1946 ketika computer main frame pertama ditemukan di Philadelphia, Amerika Serikat

Tahun 1946 Penemuan mainframe computer, ENIAC dengan 18.000 vacum tubes oleh Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat.

Tahun 1947 William Shockley,John Bardeen dan Walter Brattain menemukan pesawat radio transistor

Tahun 1956 Penemuan video tape oleh perusahaan Ampex, Redwood City, California, Amerika Serikat

Tahun 1957 Rusia meluncurkan satelit angkasa luar pertama,SPUTNIK

Tahun 1969 Pesawat luar angkasa NASA berpenumpang manusia mendarat di Bulan, dikendalikan oleh minicomputer yang besarnya 3000 kali lebih kecil dari ENIAC

Tahun 1971 Penemuan microprocessor, sebuah unit pengendali computer (CPU) dengan semiconductor chip oleh Ted Hoff

Tahun 1975 Pemasaran microcomputer pertama, Altair 8800

Tahun 1975 HBO ( Home Box Office ) mulai menyiarkan siaran TV kabel melalui satelit

Tahun 1976 Sistem teletext pertama diperkenalkan oleh BBC dan ITV di Inggris

Tahun 1977 Qube, system TV kabel interaktif pertama diperkenalkan di Columbus,Ohio, Amerika Serikat

Tahun 1979 Sistem videotext pertama diperkenalkan oleh British Post Office,Inggris

Ciri Komunikasi Interaktif
  • Orang yang terlibat bisa berinteraksi dengan leluasa
  • Umpan balik segera dapat diketahui
  • Penyampaian pesan disampaikan baik secara verbal maupun visual
  • Menggunakan media interaktif.
Media interaktif adalah media yang diapakai untuk saling tukar informasi, baik untuk keperluan hiburan, pendidikan, bisnis yang menggunakan komputer, terminal vidiotek, telepon atau layar televisi (weiner,1996). Ciri utama media interaktif adalah memberi peluang untuk saling tuukar informasi.Ciri ini menyebabkan media interaktif berbeda dengan media massa.Karena media massa adalah saluran komunikasi dengan menggunakan, radio, surat kabar, televisi dan film yang dapat menjangkau khalayak banyak dengan informasi berasal dari institusi.


Dalam berkomunikasi di teknologi komunikasi yang semakin canggih ini kita juga perlu mengetahui aturan dalam berkomunikasi di media massa.

Media memiliki kekuatan yang sangat besar di masyarakat. Selain fungsinya sebagai sumber pengetahuan, media dapat berfungsi sebagai penyampai informasi serta sumber aspirasi.  Oleh sebab itu, media dapat mempengaruhi masyarakat dari seluruh lapisan. Media yang bersifat masif, atau dapat menjangkau khalayak luas, disebut juga sebagai media massa. Selama ini media massa yang dikenal di masyarakat adalah media cetak dan media siar. Namun, perkembangan teknologi komunikasi telah membawa perubahan dalam berbagai bidang kehidupan manusia.

Perubahan-perubahan tersebut antara lain terlihat dari munculnya berbagai media baru yang digunakan manusia untuk melakukan kegiatan berkomunikasi. Media-media baru yang berkembang pada masa kini telah mengubah cara manusia dalam berinteraksi. Misalnya adalah kemudahan berkomunikasi melalui jaringan internet. Melalui internet, manusia dapat dihubungkan meski terpisah oleh jarak dan waktu.

Sebelum berkembang jaringan internet, media cetak dan media siar memiliki kekuatan yang sangat besar di masyarakat. Untuk itulah dibutuhkan batasan-batasan yang mengatur media dan penggunaannya di masyarakat sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi suatu pihak. Salah satu isu yang paling sering timbul dalam dunia media adalah isu kebebasan berbicara dan berpendapat. Pelaku industri media atau pers tentunya menginginkan keleluasaan dalam mencari informasi untuk kemudian disebarkan di masyarakat tanpa tekanan dari pihak manapun. Padahal, kebebasan seperti itu dapat membahayakan masyarakat selaku subyek industri media. Untuk itulah disusun peraturan perundang-undangan khusus yang menetapkan batasan-batasan bagi media.

Lembaga yang mengatur media dan pertelekomunikasian dalam dunia internasional adalah Federation Communication Commission (FCC). Lembaga inilah menentukan garis besar aturan bagi organisasi media serta standar dalam bidang telekomunikasi. Beberapa pakta yang dikeluarkan oleh Federation Communication Commission adalah Telecommunication Act dan Communication Act. Pakta Komunikasi yang dikeluarkan pada tahun 1934 mengatur kegiatan penyiaran media yang menggunakan saluran frekuensi. Sedangkan Pakta Telekomunikasi lebih mengatur kebijakan standar bagi media televisi. Selain berisikan kebijakan standar bagi media televisi, Pakta Telekomunikasi mengatur kepemilikan suatu organisasi media. Televisi kabel, perusahaan telepon, dan studio film adalah beberapa yang termasuk dalam organisasi media yang diatur oleh pakta tersebut. Aturan-aturan dan standar yang berlaku dalam kedua pakta tersebut kemudian diadopsi oleh International Telecommunication Union (ITU). International Telecommunication Union yang berlaku dalam dunia internasional memberikan batasan-batasan bagi media dan telekomunikasi.

Mengenai isu kebebasan berbicara dan berpendapat bagi industri media dan pers, terdapat batasan-batasan hukum yang tertuang dalam The First Amendment. The First Amendment merupakan perundangan yang menjajikan masyarakat untuk mendapatkan hak berbicara serta berpendapat. Adanya hak untuk berbicara dan berpendapat tersebut kemudian dimanfaatkan oleh pers sebagai dalih untuk melanggar privasi masyarakat dengan dasar pencarian informasi.

Privasi merupakan kehidupan pribadi individu yang sebaiknya tidak dilanggar oleh seorang pun. Tidak adanya aturan yang mengatur hak privasi inilah yang kemudian memicu disusunnya The Fourth Amendment. The Fourth Amendment adalah salah satu aturan yang memberikan hak privasi bagi setiap individu sehingga pers tidak berhak untuk melanggarnya. Sayangnya, seluruh perundang-undangan tersebut tetap memiliki celah-celah dalam ruang lingkup hukumnya sehingga tetap dapat dimungkinkan kegiatan yang merugikan pihak lain meski tidak melanggar salah satu pasal pun. Kegiatan yang merugikan tersebut tidak diatur dalam undang-undang tersebut sehingga pelaku kegiatan tersebut tidak dapat dikenakan sanksi atas ‘pelanggaran’ yang dilakukannya.

Untuk menghadapi isu-isu seperti ini, dibuatlah self regulation dari industri media dan telekomunikasi yang berisikan etika-etika media dan telekomunikasi. Etika adalah nilai yang dianggap ‘benar’ oleh pemiliknya, oleh karena itu etika dianggap sebagai regulasi diri. Dalam industri media dan telekomunikasi, etika media mengatur beberapa hal antara lain pers memberikan informasi yang akurat, benar, jujur, serta bertanggung jawab. Dengan adanya aturan dan batasan mengenai kebebasan berbicara dan berpendapat dalam etika media dan telekomunikasi, diharapkan pelanggaran privasi dan hak karya dan cipta tidak terjadi.

Di Indonesia, salah satu lembaga yang mengatur industri media dan telekomunikasi adalah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Lembaga ini bertugas menetapkan aturan dalam bidang penyiaran. Aturan-aturan tersebut kemudian disosialisasikan kepada industri media dan telekomunikasi. Pelanggaran atas aturan yang disusun oleh Komisi Penyiaran Indonesia akan mendapatkan teguran maupun sanksi berupa misalnya pencabutan hak tayang bagi suatu program televisi. Begitu pula dengan film-film yang diputar di bioskop dalam negeri, apabila suatu film dianggap melanggar aturan Komisi Penyiaran Indonesia, bukan tidak mungkin film tersebut akan dilayang edar.

Dalam industri pers dalam negeri, self regulation dilakukan oleh Dewan Pers. Dewan Pers mengatur etika dalam dunia jurnalisme di Indonesia. Aturan-aturan yang disusun dalam Kode Etik Jurnalisme tersebut berfungsi sebagai pengarah pers dalam negeri sehingga menghasilkan jurnalisme yang profesional. Beberapa aturan dalam kode etik tersebut mengatur profesionalisme pers sehingga menghasilkan jurnalisme yang akurat, benar, tidak berpihak dan tidak menyudutkan suatu pihak, dan yang terutama adalah tidak merugikan pihak lain. Hak privasi adalah salah satu pasal yang disebutkan dalam kode etik jurnalisme tersebut.

Besarnya industri media dan telekomunikasi pada akhirnya turut menciptakan kode etik-kode etik yang mengatur profesi lainnya yang berhubungan dengan hal tersebut. Misalnya adalah kode etik public relation serta kode etik periklanan. Kini, munculnya media-media baru seperti jaringan internet menuntut pembuatan peraturan dan standar yang jelas secara cepat sehingga tidak memberikan dampak yang merugikan masyarakat. Di Indonesia, untuk mengatur informasi digital dan internet disusunlah UU ITE. Dalam pembuatan undang-undang itu sendiri, muncul kontroversi terutama berkaitan dengan isu hak karya dan cipta, pornografi, dan pembajakan.  Perkembangan teknologi komunikasi pada dasarnya dilakukan untuk memberikan manfaat, karena itulah harus dibuat suatu aturan, batasan, atau standar yang jelas sehingga perkembangan teknologi komunikasi tersebut tidak dipandang sebagai pembawa dampak negatif dalam kehidupan manusia.




NETIKET, ETIKA DALAM BERINTERNET

Dunia milis atau internet tentu juga tidak lepas dari tata krama atau peraturan. Biar arus hubungan antara netter tidak kacau, maka perlu ada sebuah ketentuan. Internet telah berhasil membentuk komunitas masyarakat tersendiri yang dalam berkomunikasi sesama anggotanya telah menghilangkan jarak fisik, dan juga bisa jadi tidak pernah bertemu secara fisik. Yang terjadi adalah pertukaran ide melalui dialog dua orang atau lebih. Hadirnya berbagai fasilitas di Internet semakin memudahkan interaksi antara masing-masing anggota masyarakat. Fasilitas komunikasi seperti One-to-One Communication (electronic mail, chat), memungkinkan terjalinnya komunikasi antara dua pihak dengan cepat dan biaya yang lebih murah jika dibandingkan dengan sarana komunikasi lainnya. Dan juga fasilitas komunikasi One-to-Many Communication (Mailing Lists/milis, NetNews) memungkinkan sekelompok anggota masyarakat Internet untuk berdiskusi dan saling tukar pendapat diantara mereka dengan sangat mudah. Dengan banyaknya pengguna Internet yang berasal dari berbagai negara, budaya, bahasa yang berbeda-beda tentunya masing-masing pribadi anggotanya punya sifat, cara bicara, cara menulis, dan rasa humor yang berbeda-beda pula. Yang perlu diperhatikan juga adalah banyak pengguna Internet tersebut yang merupakan orang baru (‘Newbies’) di Internet. Seperti layaknya sebuah negara yang punya masyarakat yang beragam, tentunya ada anggota masyarakat yang baik dan ada juga yang sebaliknya atau sekedar iseng. Bentuk keisengan yang sering kita jumpai adalah pengiriman surat berantai, iklan yang tidak sesuai dengan konteks, provokasi ke diskusi yang tidak sehat, materi yang menyinggung orang lain atau yang lebih ekstrim adalah penyisipan virus atau worm secara sengaja dalam e-mail yang dikirimkan, atau malah ngirimin gambar porno?

Ketidaksadaran akan adanya etika tidak tertulis dalam ber-Internet dan kekurangdewasaan dalam penggunaan email, chatting, dan mailing list dapat menyeret para penggunanya kepada situasi yang tidak sehat jika salah satu pihak tidak mengerti budaya di Internet. Untungnya, petunjuk itu telah dibukukan oleh sebuah kelompok kerja yang diberi nama Responsible Use of the Network (RUN) Working Group yang merupakan bagian dari The Internet Engineering Task Force (IETF), dan telah dimasukkan dalam dokumen RFC yaitu RFC1855 Netiquette Guidelines. Petunjuk itu dikenal dengan Nama Netiquetteatau diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia menjadi Netiket.

Istilah “netiquette “mulai dikenal setelah pemakaian internet semakin meluas di kalangan masyarakat umum. Kata “net” berasal dari singkatan “internet”. Kata "etiquette/etiket" berarti situasi formal yang diperlukan untuk pergaulan sosial. Menurut etimologinya berasal dari dari bahasa Perancis untuk kata "etika/moral." Jika sahabat mengetahui etiket/etika untuk masyarakat atau kelompok tertentu, berarti sahabat mempunyai kesempatan untuk masuk ke dalam pergaulan sosial tersebut. Netiketberarti Etika Dalam Dunia Internet.

Karena sebagaimana layaknya hubungan antar manusia konvensional yang mengenal norma-norma tidak tertulis yang harus dipatuhi, dalam dunia maya inipun norma-norma semacam itu dirasakan kebutuhannya. Ini semua tidak lain guna menjamin kenyamanan para pemakai dalam melakukan interaksi. Terlebih di dunia internet ini tidak terjadi tatap muka, namun terjadi interaksi yang ada kalanya sangat aktif melebihi interaksi langsung. Untuk itulah kebutuhan akan etiket 'pergaulan' sangat relevan.

Secara praktis netiket dasar yang penting untuk diketahui disini adalah:

Pertama:Ingatlah bahwa kita berinteraksi dengan manusia. Jangan lupa bahwa orang yang membaca email atau postingan kita benar-benar manusia yang memiliki perasaan. Sehingga:

  • Hati-hati dalam melakukan balasan (reply). Fasilitas 'Reply' dari sebagian besar program mailer biasanya akan mengutip pesan asli yang anda terima secara otomatis ke dalam isi surat anda. Jika harus mengutip pesan seseorang dalam jawaban email, usahakan menghapus bagian-bagian yang tidak perlu, dan hanya menjawab bagian-bagian yang relevan saja. Pesan yang terlalu panjang memakan file yang besar, yang membuat loading menjadi lambat, yang berarti akan menambah beban tidak hanya pada pihak penerima, juga pada pihak si pengirim.

  • Perlakukan email secara pribadi. Jika seseorang mengirim informasi atau gagasan buat anda secara pribadi, anda tidak sepatutnya mengirimnya ke forum umum, seperti kelompok grup, atau mailing-list. Email pada dasarnya adalah alat komunikasi personal.

  • Jangan gunakan huruf kapital. Seperti halnya membaca surat kabar, atau surat elektronik, membaca pesan email yang menggunakan huruf besar/kapital yang berlebihan tidak enak dilihat. Tapi di samping itu, terutama dalam tata krama berkomunikasi dengan e-mail/chat, penggunaan huruf besar biasanya dianggap berteriak. Mungkin maksud anda untuk memberi tekanan saja, namun bisa berakibat beda.

  • Jangan membicarakan orang atau pihak lain, apalagi kejelekan-kejelakannya. Berhati-hatilah terhadap apa yang anda tulis. Email memiliki fasilitas bernama 'Forward', yang mengizinkan si penerima akan meneruskannya (forward) ke orang lain.

  • Jangan gunakan CC. Jika anda ingin mengirim mail ke sejumlah orang (misalnya di mailing-list), jangan cantumkan nama-nama pada kolom CC. Jika anda lakukan hal itu, atau biasa disebut cross posting, semua orang yang menerima email yang anda kirimkan, akan bisa melihat alamat-alamat email orang lain. Umumnya orang tidak suka bila alamat emailnya dibeberkan di depan umum. Selalu gunakan BCC (blind carbon copy). Dengan cara ini setiap orang hanya bisa melihat alamat emailnya sendiri.

  • Jangan sembarangan menggunakan format HTML. Jika mengirim sebuah pesan penting ke rekan, jangan gunakan format HTML tanpa anda yakin bahwa program email rekan, bisa memahami kode HTML. Jika tidak, maka pesan sama sekali tidak terbaca atau kosong. Sebaiknya, gunakan plain text.

  • Jangan kirim file (dalam jumlah besar) dalam bentuk attachment Peraturan email secara internasional melarang pengiriman format melalui email, apalagi di dalam milis. Jangan pernah bayangkan, rekan anda (atau dalam hal milis: semua anggota milis) memiliki mailbox (atau hard disk) yang cukup. Pengiriman file yang besar, akan membuat proses downloading menjadi lamban, dan ini jelas menambah beban pulsa. Jika file melebihi kuota, maka proses downloading praktis terganggu. Jika ini terjadi, anda bisa dituduh telah melakukan bomb-mail, yang di dalam dunia internet, dianggap sebagai kriminal! Sebaiknya, minta izin dulu, bahwa anda akan mengirim file, kalau perlu, jelaskan besaran file-nya. Jika rekan anda oke, baru bisa mengirim attachment. Atau compress attachment tersebut.

  • Jawablah secara masuk akal. Jangan menjawab dua tiga pertanyaan dalam satu jawaban. Apalagi, menjawab pesan e-mail yang panjang lebar, dan anda menjawab hanya satu kata: "Good." Wah, ini sangat menyebalkan. Inilah yang disebut jawaban one liner (pesan satu baris) sesuatu yang dianggap tidak menghargai orang yang menanya.

  • Subyek mencerminkan isi. Kalau yang ini tidak perlu dijelasin lagi. Betul tidak? Pokoknya, ganti subyek e-mail ketika isi e-mail sudah mulai tidak sesuai dengan topik/subyek.

  • Jangan sampai menipu pembaca. Biasakan untuk menulis judul (Subject) dengan jelas dan sesuai dengan isi pesan. Ini terutama untuk pesan pertama atau pesan bisnis. Untuk pesan penting dan menyangkut reputasi anda, pakailah selalu alamat surat elektronik resmi. Terlebih untuk pesan pertama ke orang yang tidak mengenal anda, karena ada kecenderungan pemakai (terutama yang banyak menerima surat elektronik) untuk langsung menghapus pesan tanpa melihat isi. Jangan sekali-sekali mengirimkan pesan yang sama ke banyak orang sekaligus (untuk promosi misalnya). Ini beresiko alamat surat elektronik anda akan dimasukkan daftar hitam sebagai pengirim junk-email (surat sampah). Bila membalas (reply) pesan yang panjang, hapus sebagian pesan yang lama untuk menghemat waktu pengiriman. Ini juga akan membantu penerima untuk mendownload. Sama dengan ini adalah hindari mengirim data yang sangat besar (data gambar, dll) bersama dengan pesan. Terlebih untuk pesan ke orang yang tidak begitu anda kenal, pakailah bahasa yang sopan. Terlebih bila anda tidak mengetahui usia atau posisi orang yang dikirimin pesan.

Kedua:Standar perilaku di dunia nyata berlaku pula di dunia maya. Konsekuensinya: Jaga keetisan, melawan hukum adalah netiket yang buruk.

Ketiga:Ketahuilah di mana anda berada di dunia maya. Maka: Netiket bervariasi dari satu domain ke domain lainnya, Tunggulah sambil mengamati (dengan membaca posting-posting sebelumnya) domain yang akan anda masuki sebelum berinteraksi di dalamnya.

Keempat: Hargailah waktu dan bandwidth orang lain. Konsekuensinya: tidak mengapa jika anda menganggap apa yang sedang anda kerjakan saat ini merupakan hal yang terpenting di jagad raya. Namun, jangan berharap bahwa orang lain akan berpikiran sama.

  • Kirim pesan (posting) pada grup diskusi yang sesuai. Tetaplah pada topik diskusi, jika pesan anda tidak sesuai dengan topik yang ada, jangan kirimkan pesan tersebut.

  • Usahakan untuk tidak menanyakan hal yang bodoh pada grup.

  • Baca dahulu FAQ (Frequently Asked Questions) sebelum mulai bertanya.

  • Gunakan email japri (jalur pribadi) untuk hal yang bersifat personal dari pada mengirimkannya kepada grup.

  • Jangan membuang waktu pembaca yang sudah mahir, dengan mengirimkan informasi yang mendasar.

  • Perhatikan benar isi dan tujuan mailing-list dan hindari mengirim pesan yang tidak berhubungan.

  • Hindari mengirim pesan yang bersifat pribadi atau hanya relevan untuk beberapa anggota.

  • Ingatlah selalu bahwa anggota mailing-list adalah majemuk dan memiliki latar belakang yang berbeda.

  • Pesan anda tidak mengandung hal-hal yang berpotensi menyinggung pihak lain. Pada saat masuk sebagai anggota mailing list, simpan baik-baik petunjuk untuk masuk dan keluar sebagai anggota, atau minimal pastikan bahwa anda mengetahui bagaimana cara keluar dan masuk. Ini perlu agar tidak mengirimkan pesan untuk keluar melalui forum umum. Pesan-pesan semacam ini sangat mengganggu anggota lain dan membebani jaringan secara keseluruhan. Dan jangan-sekali-sekali mengirimkan pesan hanya untuk menyatakan setuju atau tidak setuju karena akan sangat mengganggu traffic dari mailling list tersebut dan juga membebani jaringan mailling list dan tidak semua orang akan nyaman dengan hanya melihat kata setuju anda yang hanya beberapa kata yang tidak mempunyai manfaat apapun terhadap penerima secara keseluruhan dan tidak semua anggota akan senang terhadap pesan-pesan seperti ini, karena akan membuat penuh mailbox mereka.

  • Point yang utama jangan samakan mailling list seperti chatting yang dapat memperlihatkan spontanitas sahabat, karena mailing list adalah forum diskusi dan informasi bukan forum bincang-bincang ala kadarnya.

Kelima: Jangan membuat bingung pembaca. Caranya:

  • Buat email seperti kartu pos. Jaga supaya pesan singkat dan tepat saja. Jangan terlalu berlebihan dalam mengutip. Dalam membalas pesan kutiplah hanya hal yang penting untuk dibalas.

  • Tulis dan ejalah dengan benar. Tulis seperti menulis sebuah surat.

  • Jaga supaya signature paling banyak empat baris saja.

  • Cek ulang di Web jika anda mendapat email, misalnya tentang virus. Jika gak pasti tentang hal tersebut, jangan meneruskan email tadi ke orang lain.

  • Jangan mengirim spam!










Paragraph.


Sejarah Perkembangan Teknologi Komunikasi
by : Prety tri isyana chandra dewi

 

Komunikasi adalah kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan sesamanya, diakui oleh hampir semua agama telah ada sejak masa Adam dan Hawa.

Sifat manusia untuk menyampaikan keinginannya dan untuk mengetahui hasrat orang lain, merupakan awal keterampilan manusia berkomunikasi secara otomatis melalui lambang-lambang isyarat, kemudian disusul dengan kemapuan untuk memberi arti setiap lambang-lambang itu dalam bentuk bahasa verbal.

Kapan manusia mulai mampu berkomunikasi dengan manusia lainnya, tidak ada data pasti yang dapat menerangkan tentang hal itu. Hanya saja diperkirakan bahwa kemampuan manusia untuk berkomunikasi dengan orang lain secara lisan adalah peristiwa yang berlangsung secara mendadak. Everett M. Rogers menilai peristiwa ini sebagai generasi pertama kecakapan manusia berkomunikasi sebelum mampu mengutarakan pikirannya secara tertulis.

Usaha-usaha untuk manusia berkomunikasi lebih jauh, terlihat dalam berbagai bentuk kehidupan mereka di masa lalu. Pendirian tempat-tempat pemukiman di daerah aliran sungai dan tepi pantai, diplih untuk memudahkan mereka dapat berkomunikasi dengan dunia luar menggunakan perahu, rakit, dan sampan. Pemukul gong di Romawi dan pembakar api yang mengepulkan asap di Cina adalah simbol-simbol komunikasi yang dilakukan oleh para serdadu di medan perang.

Dalam berkomunikasi, manusia menggunakan lebih banyak gerak-gerik, sikap tubuh dan mimik, tetapi perumusan pesan itu sendiri lebih dimungkinkan oleh adanya bahasa dan lambang-lambang yang dapat dipahami bersama.

Kemampuan untuk menggambar atau menuliskan lambang-lambang yang memiliki arti adalah sutau keunikan dari spesies manusia, dan ini menjadi salah satu perbedaan paling signifikan antara manusia dengan mahluk yang lain di bumi ini. Manusia sudah mulai menggambar dan melukis lambang-lambang di batu sejak tahun 35.000 SM, dan ilustrasi-ilustrasi serupa ini menjadi sebuah bagian penting dalam kehidupan manusia selama berabad-abad.

Perkembangan komunikasi antarmanusia tidak terlepas dari pengaruh naluri kemanusiaan itu sendiri. untuk bertahan hidup manusia membutuhkan manusia yang lainnya untuk saling membantu. Sementara pada tahapan saling memberikan bantuan inilah proses komunikasi akan sangat dibutuhkan.

Sejarah  Singkat Perkembangan Teknologi Komunikasi

 

Everett M Rogers menyebutkan bahwa perkembangan teknologi komunikasi

melalui empat era, yaitu :

a. era komunikasi tulisan (4000 SM – hingga kini)

b. era komunikasi cetak (1456 – hingga kini )

c. era telekomunikasi (1844 – hingga kini)

d. era komunikasi interaktif (1946 – hingga kini )

 

Namun bila merujuk pada perkembangan teknologi secara keseluruhan maka

perkembangan teknologi komunikasi  tersusun  melalui empat tahap seperti  dibawah ini :

a. Jaman pra-sejarah

b. Jaman transisi

c. Jaman revolusi industri dan pasca revolusi industri

d. Jaman modern

 

Perkembangan teknologi komunikasi pada jaman Pra-sejarah

 

Dalam perkembanagn teknologi komunikasi pada jaman Pra-sejarah ada empat tahapan

 

a.                   Tahap Memori Aiding Stge : ( >20.000 SM )

Pada tahap ini manusia masih bearda dalam tatanan jaman primitive. Mereka masih t inggal di gua-gua dengan menggantungkan hidup sepenuhnya dengan alam. Mereka belum mengenal sistem hidup bermasyarakat, dan belum mengenal cara bertani. Meraka berkomunikasi hanya sebatas dengan anggota kelompok mereka. Jadi boleh dikatakan komunikasi masih inter kelompok belum antar kelompok. komunikasinya mereka hanya sebatas menggunakan alat bantu yang ada pada tubuhnya, yang disampaikan melalui bahasa isyarat atau sering di disebut Body language. Mereka belum mengenal bahasa verbal, apalagi alat bantu lain dalam proses komunikasinya.

 

b.      Tahap Pictorial Era Periode

Pada tahapan ini  peradaban dan kebudayaan mereka selangkah lebih maju. Mereka beromunikasi tidak hanya sebatas anggota di dalam kelompoknya tetapi telah meluas  kepada kelompok yang lain. Walaupun sederhana mereka sudah mengenal sistem hidup bermasyarakat, bercocok tanam dan juga berburu binatang. Diperkirakan oleh para ahli, pada tahap ini mereka juga sudah mengenal bahasa verbal (walaupun juga masih serhana). Salah satu kemajuan lainnya yang dicapai peradaban masyarakat pada masa ini ialah dengan diciptakannya lambang-lambang visual sebagai alat bantu mereka didalam proses komunikasinya. Alat bantu visual tadi berupa gambargambar binatang yang peninggalannya banyak diketemukan di dinding-dinding gua misalnya : gua Lascaux (Dordogne,Perancis), gua Altamira, Arana (Spanyol), gua Addayra (Sissilia, Itali) dan lain sebagainya. Lukisan-lukisan tadi menurut analisa ahli arkeologi berasal dari jaman Palaeolitichum (20.000-10.000 SM).  Adanya lukisan-lukisan tadi maka diperkirakan sejak saat itu manusia telah mulai dapat memformulasikan pesan-pesan dengan menggunakan media bantu simbol Visual dengan kategori yang sederhana. (Gambar atau lukisan tadi disebut dengan Pictogram).

c.       Tahap Ideographic Stage

Dan pada tahap ini manusia selangkah lagi lebih maju. Pada phase ini manusia didalam sistem kemasyarakatannya mulai teratur, mengenal sistem bangunan, sistem pengairan pertanian dan juga sistem system komunikasi yang baik. Kalau pada tahap sebelumnya symbol visual digambarkan dalam bentuk binatang, pada tahap ini mereka telah dapat memformulasikan huruf-huruf sebagai lambang visualnya. Huruf-huruf sebagai lambang komunikasinya disebut dengan Huruf Ideogram, yakni satu bentuk huruf yang didalamnya mencakup pengertian satu  ide atau bisa disebut satu huruf bukan merupakan makna satu bunyi akan tetapi satu pengertian atau konsep. Contoh dari Ideogram ini adalah huruf Hyreogliph, yakni bentuk huruf dari mesir kuno yang dapat dikuak rahasianya (diterjemahkan / dibaca) oleh Champollion (ahli sejarah Prancis yang dibawa oleh ekspedisi Napoleon 1822). Sedangkan model huruf ideogram yang ada sampai saat ini adalah huruf Cina ). Perlu ditambahkan lagi juga bahwasannya pada tahap ini manusia sudah tinggi peradaban dan kebudayaannya karena disamping hal-hal tersebut diatas manusia juga sudah menggunakan bahasa lisan sebagai alat komunikasi primer secara sempurna.

d.      Phonetic Stage

Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya alat bantu yang dipakai manusia dalam berkomunikasi. Karena pada tahap inilah manusia dapat menyusun abjad huruf seperti apa yang kita kenal saat ini. Abjad yang tersusun secara teratur saat ini berasal dari tulisan yang tidak berabjad secara teratur yang diketemukan Situs dipulau Kreta, pusat kebudayaan Minea kuno. Seorang sarjana archeologi Inggris, Sir Arthur Evons, menemukan peninggalan tulisan berbentuk baris dari tahun 1700-1550 SM. Tulisan tadi dibagi dalam bentuk A dan B. Dari bentuk Alpha dan Betha tadi maka seiring dengan kemajuan peradaban dan kebudayaan manusia muncullah apa yang kita kenal dengan istilah “Alphabet”. Yakni susunan symbol/tanda yang menggambarkan unsur-unsur suara pribadi seseorang manusia. Penggunaan abjad ini disempurnakan lagi pada masa Yunani mengalami kejayaan. Disamping diketemukan Alphabet, pada tahap ini manusia juga telah menemukan media sebagai cikal bakal media massa dalam proses komunikasi manusia. Media itu adalah bernama Acta Diurna, yang diperkenalkan oleh Yulius Caesar pada 100-44 SM. Acta Diurna adalah berupa papan tempel yang didalamnya ditempelkan informasiinformasi aktual yang perlu diketahui oleh masyarakat. Acta Diurna ditempatkan di Forum Romanum (yakni Alun-alun kota Roma) dengan maksud agar informasi tadi dapat dibaca oleh seluruh penduduk Roma. Media Acta Diurna yang artinya catatan harian ini dianggap sebagai cikal bakal surat kabar modern. Hal ini disebutkan unsureunsur yang ada pada Acta Diurna ini seperti unsur-unsur yang melekat pada surat kabar modern.

 

 

Perkembangan Tek. Kom Masa Transisi (1100 – 1750 )

Masa ini adalah masa antara runtuhnya kekeaisaran Romawi hingga ditemukannya mesin uap tahun 1750 (revolusi industri). Pada masa tersebut Eropa dikuasai bangsa Babar sehingga tidak ada catatan tentang perkembangan teknologi komunikasi. Hanya saja di Cina ditemukan bahwa tahun 1190 telah ditemukan tulisan-tulisan dalam bentuk buku. Setelah mengalami kemandegan akibat dijajah maka pada abad ke 14 muncul beberapa pabrik kertas di Eropa yang mengacu pada teknologi yang dimiliki bangsa China. Munculnya pabrik kertas muncul pula surat kabar yang ditulis dengan tulisan tangan seperti Strange News di Ingris, Gazetta di Itali, Nova di Perancis. Pada tahun 1440 seorang bangsa Jerman bernama Johannes Gutenberg menemukan mesin cetak yang menjadi tonggak berlakunya komunikasi menggunakan simbol-simbol tercetak. Tahun 1452 Gutenberg telah menggunakan plat metal untuk sistem mesincetaknya yang terdiri dari 42 baris.

 

Perkembangan Tek. Kom masa dan pasca revolusi industri (1750 – 1900 )

Pada masa ini toggak sejarah perkembangan teknologi komunikasi didahului dengan ditemukannya mesin uap oleh James watt. Pengunaannya pada tahun 1785 dalam industry menimbulkan massifikasi produksi yang memaksa pencarian raw material secara ekspansi ke luar Eropa. Melalui ekspansi ke luar Eropa tersebut menimbulkan kesadaran akan teknologi yang mampu mengatasi jarak ruang dan waktu. Teknologi yang pertama masa ini adalah dengan ditemukannya Mesin telegraf oleh Morse pada tahun 1832.

 

Perkembangan teknologi komunikasi jaman modern (1940 – sekarang )

Jaman modern merupakan jaman ketika komunikasi sudah mulai menyatukan manusia di berbagai belahan dunia tanpa terhalangi oleh jarak, ruang dan waktu. Era ini mulai muncul ketika tahun 1942 ditemukan komputer mainframe pertama di Philadelphia Amerika Serikat yang disebut sebagai ENIAC ( electronic numerical integrator and calculator ) Lompatan yang menakjubkan pada jaman ini adalah ditemukannya media yang disebut sebagai “multi media” yaitu perpaduan tiga teknologi utama yaitu telepon, komputer dan televisi atau dalam istilah lain disebut sebagai pertemuan 2 C yaitu computer and communication. Penemuan multi media ini membawa perubahan pada perilaku komunikasi yang dilakukan sehingga komunikan yang tadinya bersifat pasif menjadi bersifat aktif dengan dapat segera memberikan feedback terhadap informasi yang diterimanya tersebut. Munculah kemudian istilah interactive multi media yang menjadikan jaman modern ini sebagai masa komunikasi interaktif.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

TULISAN
By Tasya Dewi

SEJARAH

Tulisan adalah segala sesuatu yang kita tulis, baik itu angka, huruf, atau simbol. Saat ini tulisan telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Karena salah satu alat komunikasi yang telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu ialah tulisan. Apalagi bagi seorang pelajar, tulisan adalah teman dalam mencari ilmu. Buktinya, hal pertama yng harus kita kuasai adalah menulis dan membaca. Bersyukurlah karena kita hidup di zaman seperti ini. Dulu, manusia belum mengenal huruf a, b, c, ataupun angka 1, 2, 3, karena huruf yang digunakan saat itu berbeda dengan sekarang. Bahkan masing-masing daerah mempunyai huruf yang berlainan. Jadi, jangan harap bisa saling mengirim surat dengan orang yang berbeda daerah. Berbeda dengan sekarang yang sudah mengakui satu jenis huruf secara internasional. Huruf ini mempunyai 26 jenis simbol yang umumnya disebut abjad

Sebenarnya, abjad yang kita kenal saat ini berasal dari bangsa Kanaan di Palestina sekira 3.000 tahun yang lalu. Untuk menggantikan ratusan simbol, diciptakan sekira 20 sampai 30 jenis tanda. Tanda-tanda itu kemudian berevolusi sehingga menjadi bentuk yang sekarang dan hanya berjumlah 26. So, korespondensi dengan orang luar daerah bukan masalah lagi bagi kita.

Selain abjad a, b, c, d, ada banyak sekali huruf yang digunakan oleh manusia. Walaupun sebagian huruf itu sudah tidaK digunakan lagi saat ini, seperti huruf pallawa, hieroglyph, atau huruf paku . Ada pula beberapa jenis huruf yang masih digunakan hingga sekarang, seperti huruf hijaiyah yang digunakan dalam Alquran merupakan huruf asli bangsa Arab. Atau orang-orang Cina yang masih menggunakan sejenis huruf pictogram warisan leluhurnya.
Huruf hieroglyph merupakan salah satu huruf tertua di dunia. Huruf ini berasl dari Mesir dan sudah dikenal sejak 4.000 tahun SM. Uniknya, huruf ini menggunakan gambar mata, burung, tangan bahkan kaki sebagai simbol. Huruf ini lalu berkembang menjadi dua bentuk, yaitu hieratis dan demotis. Di mana bentuk hieratis digunakan oleh kaum pendeta dan bentuk demotis digunakan oleh masyarakat umum.
Huruf ini sempat terlupakan oleh masyarakat Mesir. Hal ini terjadi karena kepercayaannya diusik oleh bangsa Romawi. Tetapi, saat pendudukan Prancis terhadap Mesir berlangsung, huruf itu berhasil dibaca kembali oleh Jean Francois Champollion sekira tahun 1800-an.


Ada lagi bangsa lain yang sudah mengenal tulisan sejak tahun 3.000 SM, yaitu bangsa Sumeria. Huruf yang digunakan saat itu ialah huruf paku yang digambar dengan garis lurus. Salah satu rajanya yang bernama Hammurabi (1955-1912 SM) berhasil membuat undang-undang tertulis pertama di dunia. Undang-undang itu dikenal dengan sebuitan Codex Hammurabi dan berisi tentang hukum pidana, perdata, perdagangan, serta hak dan kewajiban rakyat terhadap negara. Hukum ini ditulis pada sebuah batu prasasti yang terletak di tengah-tengah Kota Babylonia.



Lain lagi dengan masyarakat Cina yang menggunakan tulisan sebagai alat komunikasi antardaerah. Dulu, masyarakat Cina tidak bisa berbicara dengan orang yang berbeda daerah karena bahasa mereka berbeda-beda. Tetapi karena kebudayaannya sama, tulisan mereka pun sama, sehingga mereka pun tetap bisa berkomunikasi. Tulisan itu dikenal sejak 1500 tahun SM. Dalam hal tulis menulis, bangsa Indonesia pun tak kalah bersaing dengan bangsa lain. Buktinya, Kerajaan Kutai yang merupakan kerajaan tertua di Nusantara sudah mengenal huruf pallawa. Huruf ini terukir di 7 buah prasasti yang pernah ditemukan. Hampir semua kerajaan di Indonesia sudah mengenal tulisan, bahkan beberapa di antaranya mempunyai pujangga-pujangga yang andal dalam menulis cerita. Nah, bukti-bukti di atas menunjukkan bahwa tulisan merupakan sebuah teknologi yang akan terus berkembang sepanjang zaman. Kita memang sangat diuntungkan dengan ditemukannya tulisan. Tanpa tulisan kita tentu akan kerepotan karena segalanya diucapkan secara lisan. Namun, apalah arti sebuah tulisan jika tak ada yang mau membacanya.

 

PRA SEJARAH

 

Sejarahpun dimulai karena adanya rekaman tulisan; dan keberadaan budaya manusia sebelum dikenalnya tulisan dikenal dengan zaman prasejarah.

Seorang arkaelogis, Denise Schmandt Besserat, mengungkapkan bahwa ada hubungan antara koin-koin bersimbol (tokens) yang terbuat dari tanah liat–yang ditemukan pada kebudayaan kuno–dengan tulisan pertama (cuneiform). Token-token dengan simbol-simbol yang berbeda membuktikan bahwa ada kegiatan pencetakan dan tentunya membutuhkan beberapa simbol atau tanda. Oleh karena itu, bisa jadi token-token itulah prototipe pertama akan sebuah simbol teks.

Kebudayaan menulis bisa ditemukan di daerah Mesopotamia dengan menggunakan bentuk-bentuk segitiga yang terbuat dari tanah liat (milenium ke-4 sebelum masehi), Turkmenistan dengan ditemukannya potongan batu yang digunakan sebagai stempel (4.000 tahun lalu), Cina dengan media tulang dan tempurung kura-kura (pada masa Dinasti Shang, 1500 tahun SM), Mesir dengan hieroglipnya yang terkenal (3200 tahun SM), dan Lembah Hindustan dengan adanya penemuan 10 skrip di dekat Gerbang Dholavira sebelah utara (5000 tahun SM). Begitu pula ditemukan kebudayaan menulis pada bangsa Phoenicia melalui skrip Proto-Caananite (abad ke-11 SM) dan skrip Tifinagh yang terkenal dengan bahasa Berber. Sedangkan di daerah Mesoamerica, ditemukan potongan-potongan batu di Veracruz, Meksiko (3000 tahun lalu) dan skrip Zapotec (500 tahun SM). Skrip yang terkenal adalah dari kebudayaan Maya yang menggunakan simbol Syllabic yang mendekati tulisan Jepang (abad ke-3 SM).[]

 

MODERN

Writing” adalah representasi bahasa pada media tekstual dengan menggunakan beberapa tanda atau simbol (yang dikenal sebagai sistem kepenulisan). Budaya menulis dimulai sebagai akibat dari kebutuhan akuntansi. Pada masa milenium ke-4 sebelum masehi, kompleksitas perdagangan dan perkembangan administrasi membutuhkan kapasitas memori yang lumayan banyak, dan tulisan pada akhirnya menjadi salah satu metode perekaman tepercaya yang permanen

Dalam bahasa Inggris, writing merujuk kepada dua hal, yaitu sebagai kata benda (tulisan) dan sebagai kata kerja (menulis). Kegiatan menulis sehingga menghasilkan tulisan adalah proses pembentukan kata-kata pada sebuah media, sehingga lahirlah teks-teks. Orang yang menulis pada akhirnya disebut sebagai penulis. Sesuai perkembangan zaman, lahirlah beberapa profesi spesifik yang berkaitan dengan dunia kepenulisan seperti penyair, penulis esai, novelis, penulis drama, jurnalis, dan lain-lain. Di luar itu ada orang-orang yang dikenal sebagai penerjemah dan ghost writer. Sementara orang yang mengelola hasil tulisan secara estetika dan atau tanpa gambar dikenal dengan kaligrafer (pembuat kaligrafi) dan desainer grafis.

Boleh dibilang, yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah menulis. Meski kemudian ada anekdot bahwa monyet pun bisa menulis, tetapi hasil tulisannya sangat tidak mungkin menyamai tulisan manusia. Begitu pula dengan beberapa spekulan yang mengatakan bahwa makhluk luar angkasalah yang pertama kali memperkenalkan tulisan. Apapun pendapat yang muncul, fakta membuktikan bahwa tulisan yang dikenal sepanjang masa adalah karya manusia.

Perkembangan apa pun dari suatu sistem tulisan yang memungkinkan pencatatan secara visual, suatu bahasa sebagaimana bahasa itu diucapkan dan dipahami merupakan suatu hasil karya besar. Biasanya selama beberapa generasi dalam analisis linguistik yang secara khusus diterapkan atau diarahkan kepada kebutuhan-kebutuhan praktis. Akan tetapi, terlepas dari penemuan tulisan sebelumnya dan berlanjut dari tulisan itu, kita mempunyai contoh-contoh naskah Gramatiks Kuno dari Babilonia, yang berasal dari kurang lebih 1600 SM dan sesudahnya yang ditulis pada tablet dengan tulisan kuno berbentuk baji (cuneiformscript) yang menuliskan dalam bentuk contoh tasrif infleksi-infleksi kata ganti, kata kerja dan jenis kata lain dari bahasa Sumeria dengan padanannya dalam bahasa Akkadi (bahasa Babilonia).

Huruf yang anda baca sekarang ini ternyata telah mengalami perjalanan panjang. Namun siapa tahu huruf yang kita pakai sekarang akan punah dan tidak dipakai lagi di masa mendatang. Atau mungkin ada diantara anda yang akan menemukan atau mengusulkan huruf baru? Siapa tahu?

            Bahkan akhir-akhir ini banyak muncul sebutan tulisan “ALAY” apakah itu? Ya, mungkin bagi sebagian remaja kalangan siswa SMA atau Mahasiswa “ALAY” sudah tidak asing lagi. “ALAY” banyak yang mengartikan berlebihan.

 

Ø  Kapan virus alay muncul?

Beberapa orang berpendapat bahwa virus alay muncul baru-baru saja, sekitar awal tahun 2010. Namun jika ditinjau ulang, maka sebenarnya virus alay muncul sejak sebelum tahun 2000. Mau bukti?

Pernahkah kamu melihat plat nomor kendaraan dengan kombinasi yang cantik? Jelas itu sering terlihat. Kombinasi itu terkadang menyerupai nama seseorang/sesuatu yang ia sukai. Maka kejadian seperti itu sungguh telah dijumpai bahkan sebelum tahun 90-an. Maka siapakah yang pertama kali menggagas hal seperti itu? Tentunya dia adalah yang berhak mendapat julukan "Alay Generator". Dan itu masih sebuah misteri.

Tak hanya itu saja, datangnya teknologi SMS di tahun 2000 awal juga turut menunjang benih-benih alay bertebaran di mana-mana. Disertai dengan peran operator yang memberikan fasilitas gratis SMS bersyarat. Kecanduan ber-SMS ria inilah yang menimbulkan sebuah perlakuan sok keren dari orang-orang yang pengen dianggep, heheheh. Parahnya, dunia internet juga booming pada awal tahun 2004-an; mulai dari chatting, jejaring sosial, dan bentuk-bentuk fitur lainnya. Dan kedatangan Friendster pun juga turut menyuburkan kancah perjuangan para alay sejati untuk menunjukkan eksistensinya. Parahnya, datang pula Facebook yang seakan kasur empuk bagi para alay sejati untuk bertelekan dan mengajak para non-alay untuk ikut-ikutan alay dan sok ngeksis. Dan fakta yang bisa kita lihat, kita mau bicara apa?

Pengenalan istilah alay mungkin baru-baru saja dikenalkan oleh mereka yang sebenarnya membawa paham alayisme setelah mereka beranggapan bahwa pengikut mereka telah banyak, hehehe. Mereka membuat status-status alay di Facebook mereka. Apa yang mereka inginkan?


 

Ø  Dampak merebaknya Alayisme

Dampak dari alayisme yang menyebar adalah banyak alay generator yang ngeksis tanpa pandang di mana mereka berada. Di sekolah, kampus, kantor, semua ladang diinfeksinya. Bahkan blog ini, juga ikut-ikutan alay; meski sebenarnya ga alay-alay amat, cz ini kan satu postingan aja, hehehe. Satu dampak yang paling parah adalah mata para pembaca jadi rusak gara-gara kebanyakan membaca tulisan para alayis.

 

Dan pertanyaan terakhir, Apakah Anda termasuk orang yang menganut paham “Alayisme?”

RIKSAN WALI

Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} ERA KOMUNIKASI CETAK by Riksan Wali

Era komunikasi cetak di mulai di eropa sebelum abad ke 15, diman mereka telah memproduksi buku-buku- dengan menyiapkan manuskrip berupa Salinan yang di cetak dengan menggunakn tangan. Walaupun hal demikian merupakan perkembangan bagus dalam dalam dunia tulisan, proses tersebut tidak lepas dari kesalahan. Cetakan membawa perubahan fantasy. Ratusan bahkan ribuan buku tertentu dapat di produksi dengan cepat dan tepat. Bisa di katakn penemuan mesin cetak merupakann kemajuan yang menakjubkan.

Hal penting yang mengikuti perkembangan era cetak adalah pengunaan kertas sebagai bahaan untuk merakam tulisan. Haka demikaian sudah di mulai di dunia islam sepanjang abad ke 18 dengan kertas kulit (meskipun di china jertas sudah muncul terlebih dahulu)  lama kelamaan system pemakaian tulisan di atas kertas tersebat ke umat Kristen, eropa, khususnya ketika tentara moors menduduki Spanyol. Tulisan yang awaln mulanya dimonopoli oleh kalangan pendeta, elite politik, ilmuwan, dan ahli lain, mulai bergeser. Masyarakat umum yang tidak memilii kemamapuan untuk menulis dan membaca mulai meraska manfaatnya.

Proses pembuatan catakan denag memakai sebuah tanda pada tanah liat merupakan yang tertua dalam proses cetak mencetak. Kemudian proses situ di lanjutkan dengan mencetak di dalam balokk ayu lunak, kemudian menggunkan tinta atau mencetak ke dalam kertas. Orang-orang China telah melakukan proses mencetak pada tahun 800 masehi. Satu penemuan penting yang di lakukan china adalah mereka telah berhasil mencetak sebuah buku pertam ayang berjudul Diamond Sutra.

Di China dan Jepang., tehnik percetakan yang sudha di mulai dari abad ke 8 itu baru memakai metode yang biasa di kenal sebagai “percetakan balok”, yaitu balok kayu berukir yang biasa di gunakan untuk mencetak satu halaman tunggal dari suatau teks khusus. Pada permulaan abad ke 15 orang Korea telah menciptakan suatu bentuk yang dapat di gerakan dengan apa yang telah di gambarkan oleh ilmuwan Prancis Henry Jean Marti sebagai sesuta kemiripan yang hampir bersifata khayal dengan apa yang di buat Gutenburg. Akibatnya, penemuan barat mungkin sekali di dorong oleh berita-berita apa yang telah terjadi di Timur.

Cetakan  sebagaimana yang kita ketahui saat ini tidak mungkin terjadi tanpa perantara tukang emas di Mainz, Jerman pada tahun 1455 tukang emas ini kemudian di kenal engan nama Johan Gutenburg. Dialah yang awalnya yang memperkenalkan cara unikk mencetak. Sesudah melakukan banyak melakukan percobaan, dia membangun  gagasan dengan membuat mesin b aja u ntuk masing-masing huruf. Ternyata, mesin cetaknya mampu mencetak secara tepat dan benar, paling tidak jika hanay di bandingkan dengan salinan tulisan dengan memakia tangan.

Awalnya, Gutenburg sebdiri heran bahwa percobaannya, bisa melipatgandakan  jumlah cetakan. Akan tetapi dia khawatir, jangan-janagn penemuannya akan di anggap orang lain sebagai tiruan murah dari tulisan tangan. Kekhawatiran itu justru membuta dia sangat hati-hati. Kemudian dia melakukan proyek pertyama kali dengan mencetak injil dan ternyata percobaannya sangat luar biasa. Akan tetapi, Gutenburg sebenarnya tidak pernah menikmati hasil kreatifitas dan imajinasimeskipun orang lain jelas akan kengikuti kehebatan penemuannya.

Praktik mencetak kemudian tersebar di seluruh Eropa melalui penyebaran para pencetak orang Jerman. Pada tahun 1500 saja percetakan telah dididirikan lebuh dari 250 tempat di Eropa: 80 di Itali, 52 di Jerman dan 43 di Prancis. Percetakan telah mencapai basel pada tahun 1466, Roman 1469, Leuven, Valencia, Krokaw dan Budah tahun 1473, Westminer (berebeda dari kota London) tahun 1476 dan Praha 1477. Di antara mereka percetakan telah menghasilkan kira-kira 27.000 judul pada tahu 1500., Yng berarti bahwa kira 13 juta buku telah beredar pada tanggal itu di Eropa yang berpenduduk 100 juta orang. Kira-kira 2 juta dari buku-buku tersebut di hasilkna di Venice saja, sedangkan Paris merupakan suatu pusat percetakan penting yang lain, dengan 181 tempat kerja padfa tahun 1500.

Awal abad ke-16 baru saja dimulai. Mesin cetak Guttenberg telah mampu mencetak dan melipatgandakan cetakan yang dapat dipindah dan mampu mencetak ribuan salinan buku cetak diatas kertas. Mereka menerbitkannya kedalam bahasa Eropa dan bahasa lain. Hasil cetakan itu dapat di baca oleh setiap orang yang mampu membaca ke dalam bahasa masing-masing.

Dalam perkembangannya, kitab injil bulkan hanya di cetak dalam bahasa latin, tetapi juga di ctak dalm bahasa-bahasa lain. Hal ini kemudian menimbulkan kekhawatiran kepada pihak gereja roma. Pihak geraja khawatir, janga-jangan keaslian kitab itu terancam oleh karean itu, gereja berusaha menjaga keaslian kitab ini dengna mencetak ke dalam bahasa kuno. Akan tetapi perkembangan cetak- mencetak sudah berkembanang pesat. Kitab tersebut bukan hanya di monopoli pihak gereja, tetapi juga masyarakat umum. Akhirnya, dengan pemahaman yang di dapatkan di gereja, mereka mulai menentang otoritas dan interpretasi tunggal atas kitab injil pihak gereja roma. Sebuah media komunikasi baru ini, membuka peluang cara untuk memprotes keberadaan agama dan struktur social. Munculnya gerakan prootestan juga mengarah paad perubahan besar yang mempunyai dampak pada hak- hak masyarakat barat sampai saat ini.

Ide dasar pengembangan surat kabar lebih awal di benua Eropa, Inggris dan dunia baru (Negara taklukan atau yang di temukan masyarakat Eropa). Pers colonial orang amerika baru mapan beberapa tahun sbelum Amerika Serikat ditemukan sebagai Negara baru. Di Amerika sendiri baru tahun 1830 ada surat kabar di New York yang boleh di bilang sukses. Surat kabar tersebut bisa di sebarkan ke beberapa belahan dunia. Pada decade ke 3 abad 19 dampak perkembanangan cepat dari media cetak terasa  sekali. Bahkan sudaha ada gagasan untuk mengkombinasikan surat kabar ke dalam media massa komunikasi lainnya.

Melvin D. Fleur dan Sandra J. Ball Rokeach (1989) mengatakan ada dua hal penting yamg layak di ceraamati dalam era ini, pertama: media surat kabar dan juga media cetak lainnya bisa muncul setelah seperangkat kompleksitan elemen budaya muncul dan terus berkembang di masyarakaat. Kedua: seperti hampir terajadi pada semua penemuan sebelumnya, penemuan mesin cetak merupakan gabungan antara elemen dalam masyarakat.

Pada akhir abad ke-19 menjadi jelas munculnya beberapa media cetak seperti surat kabar, buku, dan majalah yang digunakan secara luas oleh masyarakat. Menurut ahli Sosiologi Amerika Charles Horton Cooley baru menyatakan ada beberapa faktor yang membuat media baru lebih efisien daripada proses-prose komunikasi pada masyarakat sebelumnya. Media bari tersebut lebih efektif sebagaimana yang dikatan sebagai:

1.      Ekspressiveness (membawa perluasan gagasan dan perasaan)

2.      Permanent of record (mengatasi waktu)

3.      Swiftness (mengatasi ruang)

4.      Diffussion (jalan masuk ke kelas-kelas yang ada dalam masyarakat)

Pada era awal jurnalisme media cetak lebih banyak berasal dari pemerintah untuk rakyat, sehingga sangat sulit bagi rakyat untuk menyampaikan pendapat apalagi kritik bagi pemerintah. Kebebasan baru mulai ada setelah perubahan-perubahan politik di dunia seperti Revolusi Perancis.

Kelahiran era broadcasting (media siar) pada abad 20 dimulai dengan penemuan radio transmitor oleh Guglielmo Marconi dan partner-partnernya (1901), yang mampu mengirim sinyal radio dari AS ke Eropa. Kemudian pada 1907 teknologi ini dikembangkan secara lebih luas untuk komunikasi transatlantik.
Sementara itu, penemuan televisi diawali dengan penemuan hukum gelombang elektromagnetik oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik. Pada tahun 1900, istilah televisi pertama kali dikemukakan Constatin Perskyl dari Rusia pada acara International Congress of Electricity yang pertama dalam Pameran Teknologi Dunia di Paris. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia.


FENOMENA KOMUNIKASI SETELAH MUNCULNYA MEDIA CETAK

           Munculnya media cetak dan siar menggiatkan kegiatan jurnalistik. Orang-orang tidak perlu lagi mendatangi suatu sumber untuk memperoleh informasi, tapi informasi akan datang sendiri lewat jurnalis yang bekerja di media massa. Hal ini pun akhirnya berpengaruh dalam fenomena komunikasi. Awalnya, manusia lebih banyak melakukan komunikasi antar personal (tatap muka). Namun seiring perkembangan komunikasi tatap muka, misalnya pada saat seorang komunikator harus menyampaikan pesan kepada orang banyak maka kegiatan tatap muka saja tidak cukup. Dalam hal ini, manusia akhirnya membutuhkan media.

Awalnya arus komunikasi hanya bersifat top down, atau satu arah dari pemerintah ke masyarakat sehingga tidak memungkinkan masyarakat untuk mengkomunikasikan pendapatnya. Model komunikasi top down ini akhirnya menciptakan masyarakat yang memiliki budaya diam atau budaya komunikasi tertutup.

Kebebasan beropini baru muncul setelah jurnalisme memasuki era modern. Jurnalisme era modern dalam media massa tidak lagi membentuk komunikasi top down. Media massa kini tidak lagi menjadi kendaraan politik pemerintah. Intinya, jurnalisme menjadi bebas dari pengaruh politik, karena masyarakat menghargai berita yang segar komprehensif. Muncul editorial-editorial yang berdasar pada opini publik yang pada akhirnya menghilangkan kepemilikan individual pada industri surat kabar.
Perusahaan memungkinkan ekspansi dan sirkulasi surat kabar yang semakin besar, yang akhirnya memunculkan “worldwide news agency” atau kantor berita internasional yang diwujudkan oleh Paul Julius von Reuters, yakni “Reuters” pada tahun 1849. Lalu disusul oleh The Associated Press pada tahun 1848 yang pada tahun 1860-an saja sudah menyediakan berita bagi 8000 surat kabar dan sejumlah besar stasiun radio serta televisi.


FENOMENA YANG TERJADI KETIKA DUNIA MEDIA MENJADI SEBUAH INDUSTRI

Media saat ini menjadi bagian terpenting dalam jaringan produksi yang berujung pada konsumsi komoditi (dimana komoditi periklanan merupakan penopang industri media), selain peran awalnya untuk menjaga kepentingan kelompok-kelompok kekuasaan elit. Bisnis media sebenarnya telah terjadi pada masa Acta Diurna di jaman Romawi, dimana para diurnarii (jurnalis) pada masa itu tidak lagi para budak yang mencatatkan informasi pada majikannya.

Di wilayah-wilayah dimana terjadi perluasan ekonomi komoditi, memang berkembang industrialisasi sektor media dan terjadinya peralihan dari dominasi media oleh kekuasaan politik (pemerintah) pada dominasi oleh kekuasaan ekonomi (korporasi media). Di Indonesia sendiri, media massa sudah menjadi industri sejak masuknya modal atau kapital pada industri media di era 80-an. Logika kapital berdampak pada rendahnya profesionalisme dan ketaatan pada kode etik. Dengan adanya kapital, media massa memang bisa maju namun cenderung dapat diperalat oleh kapitalis akibat masuknya pemodal ke industri media.

Karena dampak inilah, media massa akhirnya membutuhkan suatu regulasi tersendiri. Dalam kaitannya dengan komunikasi, model intervensi kebijakan negara juga membuat pengaturan-pengaturan (regulasi) terhadap media dan industrinya. Selama ini, peran negara dalam mengatur kehidupan media teramat besar. Negara menjadi pengatur (regulator) siapa yang berhak dan boleh memasuki wilayah industri media, juga menentukan dan mengatur sekaligus keberadaan dan fungsinya dalam masyarakat. Namun, regulasi ini baru ada pada media siar.

Daftar Pustaka

Tuk Kutuk Is Here.htm, Pengantar Komunikasi Massa. Nurridin M.Si, www.wikipedia.com dan
www.google.co.id